Dalamkehidupan kita sehari-hari, kita bisa bersikap toleran dan sabar dengan orang lain dan tidak bertengkar dengan orang lain, tetapi begitu orang lain melanggar kepentingan kita atau menyakiti harga diri kita, bagaimanapun, kita jadi membenci mereka, atau bahkan membalas dendam pada mereka.

Tema Khotbah Hati-Hati Dengan KeputusanmuNast Khotbah Kejadian 131-13Keputusan yang baik tergantung sikap seseorang disaat ia memutuskan peristiwa, kejadian yang terjadi. Ia mampu mengambil kesimpulan yang terbaik. Dan faktor penyebab keputusan itu menjadi buruk ketika seseorang itu lebih mengutamakan perasaan daripada akal budi. Bisa juga jika lebih mengutamakan emosi dan mengambaikan hikmat. Bahkan keputusan itu bisa menjadi buruk ketika lebih bergantung keadaan, kondisi daripada menganalisa atau berarti tidak perlu menggunakan perasaan, emosi, untuk mengambil keputusan. Alangkah baiknya menggunakan akal budi yang Tuhan berikan sebagai utama mengambil keputusan. Misalkan anda pergi ke suatu tempat, uang saudara tinggal 50 ribu lagi. Dan uang itu sangat berarti untuk saudara yaitu untuk beli bensi maupun beli makanan. Lalu tiba-tiba seseorang yang datang kepadamu yang begitu lapar sekali 1 minggu belum makan, loyo dan hampir-hampir mau pingsan. Dan saudara sangat kasihan dengan orang itu dan saudara juga baru dengar firman Tuhan atau membaca firman Tuhan tentang kasih yaitu menolong sesama. Sehingga saudara menjadi dilema dan sulit untuk dimaksud mengambil keputusan yang benar di dalam kitab Kejadian 131-13?Disaat kita membaca kebenaran firman Tuhan ini kita melihat Abraham, ia mengambil keputusan yang baik. Abraham ini rendah hati, ia memberi solusi yang baik, ia memberikan pilihan kepada Lot jika kamu ke kanan maka aku ke kiri dan jika aku ke kiri maka aku ke waktu saya masih kecil, saya sering mendengarkan khotbah ini. Para pendeta suka sekali mengkhotbah kejadian pasal 13 ini. Sebab Kejadian pasal 13 ini agak cocok untuk mengkhotbahkan orang-orang yang suka bertengkar karena tanah dan suka bertengkar gara-gara tanah menjadi konflik di daerah saya disaat pembagian tanah warisan. Selalu ada masalah karena tidak cocok dan tidak setuju. Sehingga kejadian pasal 13 sering dikhotbahkan, dan aplikasinya adalah saudara harus seperti Abraham ia memberikan keputusan yang baik dan ia rendah ketika saya mengobservasi kembali atau menyelidiki kembali. Keputusan yang diberikan oleh Abram ini resikonya sangat besar dan berbahaya. Kenapa demikian? Adapa dengan keputusan Abram ? keputusannya agak kelihatan baik kok. Kok sampai dipermasalahkan?Sebenarnya saudara. Keputusan yang diberikan oleh Abram ini sangat membahayakan nyawa dari Lot dan keluarga Lot maupun terhadap dirinya Abram dan keluargan dari tanah yang dipilih oleh Lot anak dari saudara Abram itu adalah wilayah atau bagian dari kota Sodom dan gomora. Sebab orang-orang yang tinggal di kota Sodom dan gomora adalah orang-orang yang tidak takut akan Tuhan, suka melakukan kejahatan, yang biasa disebut sebagai orang Fasik. Bahkan kota Sodom dan gomora ini adalah kota yang akan segera di dimusnahkan oleh Tuhan. Jawabannya saudara bisa membacanya di pasal 19 bagaimana Tuhan memusnahkan kota Sodom dan Gomora. Disitu juga Lot berada disitu, untung ada Tuhan dan selalu ikut campur. Tuhan menolong Lot dan kedua bagaimana jika Lot memilih tahan perjanjian yaitu tanah kanaan. Lalu bagaimana janji Allah kepada Abram mengenai tanah penjanjian. Jika Lot telah memilih tanah perjanjian? Apakah tanah perjanjian itu dibatalkan karena solusi yang diberikan oleh Abram salah?Resiko lain jika Lot memilih tanah perjanjian dan Abram pergi ke daerah Sodom dan Gomora. Maka nyawa dari Abram juga teracam karena kota Sodom itu kota yang akan segera Allah dimusnahkan oleh juga kehidupan kita saat ini, jangan sembrono, ceroboh, gegabah memberikan solusi maupun disaat memputuskan sesuatu pikirkan terlebih dahulu baru dua hal yang saya sampaikan kepada anda mengenai mengambil keputusan yang benar yaitu1. Tanya Dulu Sama TuhanSaudaraku meminta pentunjuk kepada Tuhan adalah salah satu tindakan mengadalkan Tuhan. Orang yang mengadalkan Tuhan adalah apapun yang dia lakukan ia selalu berserah kepada Tuhan. dimana ia selalu mempercayakan Tuhan dalam kehidupannya. Apapun yang dia rencanakan ia selalu meminta hikmat dari Yeremia mengatakan; orang yang mengadalkan Tuhan adalah orang yang diberkati oleh Tuhan. Tetapi orang tidak mengadalkan Tuhan dan lebih mengadalkan kekuatan manusia atau mengadalkan kekuatannya dirinya sendiri adalah orang yang 13 ini permasalah muncul kembali ketika Abram lupa bertanya kepada Tuhan terlebih dahulu. Disini Abram menggunakan kemampuanya sendiri untuk menyelesaikan perlu saudara ketahui terlebih dahulu, iman Abram dimulai pasal 12-13 ini imanya bagaikan titik-titik atau gari putus-putus. Artinya terkadang percaya dan terkadang kuatir dan ragu janji dan penyertaan Tuhan dalam kehidupannya. Namun karena Tuhan selalu datang kepada Abram dan selalu berfirman kepada Abram sehingga Abram pulih 13 ini adalah kesalahan kedua yang diulangi oleh Abram tidak bertanya kepada Tuhan terlebih dahulu. Kesalahan pertamanya kita ia mengambil keputusan untuk mau berbohong kepada mengatakan kepada Firaun Sara ini adalah saudaraku. Alasan yang digunakan oleh Abram ini disini agak logis juga ya. Tujuan supaya ia tidak dibunuh karena isterinya cantik. Sehingga ia terpaksa berbohong. Yang dibiasa kita dengar berbohong untuk kebaikan. Waktu saya masih remaja saya sering mendengarkan perkataan ini. Berbohong itu tidak apa-apa yang penting untuk kembaikan. Yang lebih anehnya mereka memakai firman Tuhan untuk mendukung argument mereka yaitu kisah Abram. Ini keliru kalau seperti ini, menjadikan firman Tuhan untuk menutupi kejahatan. Memakai firman Tuhan untuk mendukung keinginan mereka. Tanpa memperhatikan historis dan dosen saya, ini pemerkosaan Alkitab. Memaksakan firman Tuhan membenarkan keinginan mereka. Mudahan-mudahan jemaat Tuhan tidak seperti itu yang ambil oleh Abram berbohong sangat beresiko sekali. Bagaimana jika Tuhan tidak campur tangan dan menolong Abram, misalkan Tuhan membiarkan saja. Kemukinan besar Abram tidak bisa berbuat apa-apa jika istrinya diambil oleh Firaun untuk dijadikan isteri. Firaun punya alasanya yang tepat dan logis jika Abram protes jika istrinya diambil Firaun. Firaun berkata; kamu katakan ini adekmu to, tidak apa-apa kalau saya jadikan jadi istri. Kamu akan menjadi abang impar saya. Lalu bagaimana dengan anak perjanjian itu jika Sara diapa apakan oleh Firaun?Namun karena Tuhan itu setia terhadap janji-Nya, Ia selalu ikut campur untuk menolong Abram. Tuhan sendiri turun tangan untuk menolong Abram. IlustrasiPada waktu saya masih di Nias, orang-orang Kristen di sana agak aneh. Punya Tuhan, tapi tidak bertanya kepada Tuhan. Malahan bertanya kepada yang lain. Kejadian ini pernah terjadi ketika saudara ayah saya kehilangan hp. Karena ia tidak tahu siapa yang mengambil hpnya. Ia bertanya kepada orang pintar. Orang pintar ini menyembutkan ia selesai bertanya yang menjadi sasarannya adalah saya. Secara tidak langsung ia menuduh saya mengambil hpnya padahal bukan saya yang mengambil. Pada waktu saya emosi karena saya itu saya mengambil kesimpulan, diluar Tuhan kayaknya ada jawaban bahkan cepat ada jawaban tapi jawaban yang dia berikan bukan untuk menyelesaikan masalah melainkan menimbulkan masalah dalam Tuhan, jawaban itu agak lama dijawab dan selalu ada proses seperti Abram, walaupun itu lama jawabannya jelas dan pasti dan tidak itu ada ditangan saudara, bertanya kepada Tuhan atau memilih yang lain. Pesan saya apapun yang saudara rencanakan maupun pergumulan saudara mintalah jawaban dari Tuhan. Secara praktisnya minta arahan dan bimbingan hamba-hamba Tuhan. Bisa juga melalui bapak gembala saudara sebagai orang tua rohani Gunakan Akal Budi Yang Tuhah BerikanSebelum kita mengambil keputusan yang pertama tadi kita minta hikmat kepada Tuhan bertanya kepada Tuhan terlebih dahulu yaitu melalui doa. Yang kedua yaitu menggunakan akal budi kita sebagai utama untuk mengambil kisah Salomo ketika ia mengambil keputusan pada waktu itu ada dua orang ibu datang kepadanya untuk di adili dan meminta keputusan. Kedua ibu ini sedang terjadi konflik karena masalah bayi yang hidup dan bayi yang mati 1 Salomo tidak terburu-buru mengambil keputusan, ia tidak terpengaruh keadaan yang terjadi melainkan ia menggunakan hikmat yang Tuhan berikan kepadanya. Dan hasilnya adalah ia memberikan keputusan yang benar. Sebab ia menganalisan permasalah yang terjadi baru ia memutuskan. Sehingga ia mengetahui anak yang hidup itu punya siapa dan anak yang mati milik Salomo memiliki hikmat itu yaitu dari Tuhan. Sebelum Raja Salomo menjadi raja ia meminta satu hal kepada Tuhan yaitu hikmat. Ketika Tuhan memberikan ia hikmat ia menggunakan hikmatnya juga dengan kehidupan kita sebagai anak-anak Tuhan. Sebelum kita mengambil keputusan berpikir terlebih kita kembali memperhatikan kisah Abraham ini. Abram ini tidak menganalisa terlebih dahulu solusi yang dia berikan. Apakah ada dampaknya, apakah ada resikonya, apakah ada masalahnya jika saya berkata seperti ini. Hanya karena Tuhan, Abram bisa bebas dari masalah kepada Tuhan jika Tuhan itu selalu ikut campur dalam pergumulan saudara. Ketika saudara salah mengambil keputusan dan keputusan yang saudara berikan resikonya besar sekali. Hanya karena Tuhan mengasihi saudara bisa bebas dari masalah Juga Runungan Cara Mengelolah KeuanganDisaat kita memperhatikan ayat 6 penyebab masalah itu muncul karena Negeri itu tidak cukup bagi mereka untuk memelihara ternak mereka. Apakah negeri kanaan adalah wilayah yang kecil? Apakah lebih kecil dari pulau Nias?Saudara bisa lihat googel yang mendiami tanah kanaan sekarang ini terdiri Israel, dlllTanah kanaan itu tidak kecil tapi luas. Lalu bagaimana dengan ayat 6, itu sebabnya perlu perbandingan terjemahan. Saya kemarin bandingkan terjemahan lain mengatakan demikian; Karena itu tanah di situ tidak cukup padang rumputnya untuk didiami mereka berdua, sebab ternak mereka terlalu banyak. Gen 136 BIS.Bukan negerinya yang tidak luas, melainkan di wilayah mereka tinggal itu padang rumputnya tidak cukup untuk ternak mereka kondisinya tidak mendukung sehingga Abram terburu-buru menyampaikan solusi. Kalau seperti itu Lot, jika kamu kirim maka aku akan ke kanan dan jika kamu mau kanan maka aku kekiri. Ia tidak menganalisa terlebih dahulu asal ngomong demikian juga Lot tanpa menyelidiki terlebih dahulu langsung memilih Lembah Yordan padahal lingkungan itu adalah kumpulan orang fasik yang akan segerah Tuhan Abram berikan sangat beresiko yaitu membahayakan nyawa anak saudaranya maupun tanah penjanjian sebuah kisah seorang ibu yang memijam uang dibank untuk dijadikan modal usaha. Ibu ini tidak menganalisa terlebih dahulu. Akibatnya ibu salah mengambil keputusan akhirnya juga dengan kehidupan kita jika terburu mengambil keputusan tanpa memikirkan terlebih rencana saudara kedepan dan sebelum saudara putuskan analisa terlebih dahulu. Misalkan mau membeli tanah, apa resiko, apa masalahnya, apa tatangan, apa solusinya dan apakah ada untungnya. Mintalah pimpinan Roh Kudus supaya anda tidak salah mengambil seperti yang terjadi dikampung saya, ada orang asal beli tanah tanpa menganalisa terlebih dahulu. Pada akhirnya tanah yang dia beli bagaikan hutan karena ia tidak sanggup untuk anak-anak muda, jangan terburu mengambil keputusan. Misalkan dalam hubungan berpacaran dan memiliki tujuan mau nikah segerah. Pikirkan terlebih dahulu, bagaimana kehidupan saya kedepan jika saya memilih dia, bagaimana solusinya, apakah hubungan kami berkenan kepada Tuhan atau saudara banyak anak-anak muda jatuh dan meninggalkan imanya hanya gara-gara salah memilih pasangan hidup. Hati-hati disaat anda mau mengambil keputusan mau membangun hubungan dengan dirinya. Pikirkan terlebih dahulu bukan perasaan yang paling ditonjolkan. Sebab salah mengambil keputusan bukan orang lain yang menanggu, saudara sendiri terlebih Khotbah Kristen Untuk Kehidupan Sehari-hari yang menyentuh hati dan memberkati 2022-2023. Semoga melalui khotbah ini bisa digunakan sebagai bahan khotbah untuk kaum bapak, wanita, pemuda Kristen, remaja, dan seterusnya. Amin
MateriKhutbah Jumat Populer " Wujud Takwa Dalam Kehidupan Sehari-hari". TRIBUNJAMBI.COM - Kewajiban Sholat Jumat bagi umat muslim juga harus diikuti dengan mendengarkan materi Khutbah Jumat
Pendahuluan RenunganSelamat hari di mana Anda membaca renungan ini, saya akan menuliskan 2 Renungan harian berpusat pada Injil untuk kehidupan harian. Yang semakin bertumbuh kearah Kristus, mengenal Dia dan semakin mengasihi Dia saja. Renungan harian Kristen yang tentunya tetap berpusat pada Injil tema utama Alkitab. Renungan kali ini, saya ambil dari kitab Mazmur 119 1 dan setiap kehidupan yang Anda jalani, merupakan kehidupan yang semakin mengasihi TUHAN, marilah kita merenungkan renungan yang berpusat pada Inji, Yesus Kristus yang disalibkan dan bagaimana kita melihat Mazmur 119 memberitakan Kristus meskipun tidak secara langsung. Saya sangat suka kutipan dari, Charles Spurgeon, โ€œTidak ada Kristus dalam Khotbah Anda, pak? Maka pulanglah, dan jangan pernah berkhotbah lahi sampai Anda memiliki sesuatu yang layak dikhotbahkan.โ€ Bagi saya Injil Yesus Kristus adalah pusat dari setiap tulisan renungan saya, celakalah saya yang mengaku sebagai hamba Kristus tetapi tidak memberitakan keindahan Kristus samasekali melalui tulisan Anda datang ke blog saya, merenungkan renungan yang telah saya sajikan untuk menjelaskan kepada Anda Kristus yang disalibkan. Anda akan menemukan diri Anda sebagai pendosa dan sebagai pendosa yang diampuni. Maka dari itu akan selalu ada seruan pertobatan, kehidupan harian Kristen haruslah tidak lepas dari yang namanya pertobatan, menyangkal diri artinya meninggalkan kebenaran diri dari John Calvin akan menjelaskan mengapa pentingnya Injil dan kebenaran yang ada di dalam Injil yang adalah kebenaran Kristus. โ€œKita tidak akan pernah berjubahkan kebenaran dari Kristus kecuali kita terlebih dahulu mengetahui dengan pasti bahwa di dalam diri kita tidak ada kebenaran samasekali.โ€ Baiklah kita menyangkal diri dan siap untuk menderita bersama Yesus, menaklukan diri untuk pelayanan pemberitaan Kristus dan membawa jiwa-jiwa untuk dimuridkan bertumbuh, diubahkan di dalam melucuti kebenaran kita, menelanjangi dosa-dosa dan memberitakan Kristus yang memberikan diri-Nya sebagai penebus dan kita dilayakkan untuk menerima kebenaran Kristus karena Kristus yang benar telah menjadi dosa karena dosa-dosa kita ditimpakan kepadanya. Baiklah mari kita masuk ke dua poin renungan untuk kehidupan sehari-hari yang membaca dan merenungkan Kristen Singkat Tentang Kehidupan Sehari-hari oleh Kasih Karunia1. Kita yang dikatakan berbahagiaMazmur 1191 TB "Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN."Dosa telah masuk ke dalam dunia melalui Adam, kita yang adalah keturunan Adam. Mendapatkan dosa yang sama, yaitu kita tidak kudus dan kita tidak dapat melihat kemuliaan yang sejati. Ketika kita sudah mulai dapat berpikir atau bernalar, kita mulai memikirkan apa yang jahat. Saudaraku, saya mengajak Anda memikirkan kembali. Bagaimana dunia pada dasarnya tidak membawa kita pada kebahagiaan seperti yang kita rindukan. Dunia telah rusak semenjak Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa. Manusia telah menjadi tuhan atas diri cita-cita manusia, semua hal yang ia kerjakan. Akan selalu berbuahkan hal-hal yang bertentangan dengan maksud TUHAN menciptakannya. Celakalah kita yang tidak bertobat, celakalah kita yang tidak melihat kemuliaan yang dari Allah, celakalah kita sampai Tuhan, dunia yang tidak berpengharapan, namun Sang Definisi utama keajaiban dunia, kehidupan yang Ia berikan merupakan gambar dan rupa-Nya. Maka dari itu Allah tidak akan membiarkan manusia akan kembali binasa, ketika ia ada di dalam melalui Kristus, gambar Allah yang ada di dalam diri kita, kita dikembalikan menjadi gambar Allah untuk kemuliaan-Nya dan untuk memuji Dia dan kagum kepada Dia dan menikmati-Nya. Ia memberikan kepada manusia satu harapan di kemudian hari. Ia memanggil Abraham untuk sebuah rencana besar, sampai akhirnya renungan yang Anda baca saat ini dapat ditulis dan menceritakan rancangan itu, rancangan yang ada di dalam Taurat dan saya yang adalah budak dosa, mencari kebahagiaan dari perbudakan dosa. Kita mendapatkan kehampaan dan kekosongan. Maka dari ini ada seruan pertobatan. Untuk melihat Sang Injil, Sang Kebenaran yang telah disalibkan dan mati sebagai orang-orang yang dianggap berdosa. Karena semua dosa Ana dan saya ditimpakan kepada-Nya. Inilah kebahagiaan sejati itu, ketika Anda ada di dalam Yesus, kehidupan di dalam-Nya akan membawa Anda untuk dapat mencintai Alkitab. Saya tidak akan memaksakan Anda untuk cinta Alkitab, karena hal itu mustahil. Jika Anda tidak mendengar Injil dan merenungkannya dan bertobat karenanya. Kiranya Allah Roh Kudus menceritakan Injil lebih jelas dari pada renungan yang sedang Anda baca hanya Roh Kuduslah Sang penginjil sejati dengan kelembutan, memanggil Anda untuk bertobat dan menerima Yesus dan memikirkan Yesus dan menaruh perasaan yang sama dengan Yesus Filipi 25. Sangatlah penting untuk mengerti bahwa kebahagiaan sejati, hanya ketika Anda benar-benar menjadi milik Allah dan Kristus di dalam Anda dan menjadi milik berharga tidak peduli Anda sudah mengaku percaya Kristus ataupun belum. Intinya Anda harus bertobat dan cintailah Taurat TUHAN Anda harus berjuang untuk mematikan kemalasan Anda dan kegilaan dari tipuan setan yang ingin merebut Anda dari Injil kasih karunia Allah di dalam kebahagiaan yang ada di dalam Alkitab yang adalah Injil dan Kebenaran di dalam Yesus, adalah sukacita sorga yang tidak akan dipengaruhi oleh keadaan dan masalah apapun itu. Mata Anda dan saya memandang kepada keindahan Allah dan bersukacita karena-Nya. Biarlah keindahan Kristus semakin nyata, Roh Kudus memberikan pengertia kepada Anda. Peringatan yang membawa kebahagiaanMazmur 119 2 TB Beberbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya yang mencari Dia dengan segenap yang masih di dalam dosa tidak akan pernah dapat mencari Allah. Walaupun ia orang Kristen sekalipun, ia akan mendengarkan tentang Allah tetapi tidak akan menyembah Allah dengan kekaguman. Baiklah kita mulai bergumul dan merenungkan dan belajar terus untuk, melihat kepada Kristus saja dan memandang kepada Anda kepada Kristus adalah kepercayaan untuk memberikan diri Anda pada peringatan-peringatan-Nya. Untuk mematikan semua dosa, untuk melayani Dia, dan untuk kemuliaan Allah. Kehidupan Anda untuk Allah, Allah, dan Allah saja. Karena untuk itulah Anda diciptakan. Anda dan saya dipanggil, dikuduskan dan dididik untuk semakin mengasihi Yesus semata-mata untuk melakukan rencana-Nya yang besar, sehingga kita semakin kagum kepada-Nya dan kita memberitakan Dia dengan penuh keyakinan dan tidak akan berbahagia dengan segala pengandalan Anda terhadap manusia dan dunia dan segala harta fannya. Terkutuklah manusia yang mengandalkan manusia dan semua keduniawiannya. Kehidupanya yang untuk memuliakan Allah kini telah memuliakan ciptaan. Kiranya kita bertobat dan memberikan diri kita kembali kepada Allah adalah madu yang menyehatkan, ia melepaskan Anda dan saya dari jerat dosa yang membinasakan. Cintailah semua peringatan Allah, kosumsilah itu untuk jiwa Anda yang harus hidup bagi Allah. Tidak ada yang lebih memuaskan dari Firman Allah, Yesus adalah Firman yang menjadi manusia. Ia adalah kemuliaan itu, Ia roti kehidupan, sehingga kita setiap hari haruslah datang kepada-Nya dan hidup untuk kemuliaan Yesus berarti mengenal dan percaya bahwa Ia adalah Tuhan. Anda akan sangat mencintai Alkitab untuk terus mengenal Allah, Anda dimampukan mempersembahkan tubuh Anda, dan Anda berbahagia karenanya. Olah karena untuk inilah Anda dan saya diciptakan. Kita diciptakan untuk TUHAN bukan untuk yang Juga Ayat Alkitab tentang kekuatanBiarlah setiap peringatan ini menjadi madu bagi jiwa, Alkitab yang mengajarkan kita, memperbaiki kelakyan, mendidik untuk Kristus Sang Kebenaran. Memabawa kita kejalan pertobatan dan kita memuliakan Allah dalam setiap kehidupan dan langkah kita, biarlah semua pertobatan kita membuahkan jiwa-jiwa yang dimuridkan dan mempercayai Kristus secara ini, sebenarnya membawa Anda pada penyerahan yang dalam. Bukan motivasi agar Anda sukses. Bukan untuk semakin mencintai benda fana yang memuaskan keegoisan dan keinginan Anda yang pada dasarnya pemberontakan kepada Allah. Tetapi saya sedang mengajak Anda untuk melihat Yesus, menyangkal diri, memukul salib dan mengikut Dia sampai mati. Mencintai apa yang Yesus cintai, temukan itu di dalam Alkitab, dan membenci dosa seperti Yesus membencinya. Hanya ketika cinta Anda terarah kepada Yesus, maka disanalah ada sukacita, hanya ketika kenikmatan sejati yang ada di dalam Yesuslah yang Anda nikmati. Hanya Yesus sukacita sejati. tidak ada sukacita yang sejati yang dapat dunia berikan kepada Anda, tidak ada kehidupan yang sejati dan memuaskan ketika pengharapan Anda kepada diri sendiri dan dunia. Maka marilah bertobat dan datang kepada Yesus untuk mengakui dan berserah kepada Dia. 3. Doa Kristen Untuk Renungan Saat Teduh Berdasarkan Mazmur 1191-2Oleh karena aku pendosa besar, oleh karena aku lebih memilih melakukan dosa dan mengabaikan Tuhan yang kudus. Maka kebahagian sejati di dalam Tuhan Yesus tidak benar-benar nyata. Aku ada dalam kegelapan yang mengerikan, meremukkan aku untuk aku mati dam Tuhan ampuni aku yang berdosa ini, aku yang bercela dan penuh noda. Bahkan aku yang seringkali merindukan dosa-dosa ku dan aku tidak mendapatkan kebahagiaan di sana pada akhirnya. Aku diperbudak oleh kuasa di mana aku benar-benar tidak dapat melawannya. Tuhan aku telah berdosa, aku telah melawan-Mu. Ampuni kebenaran yang ada di dalam Kristus, itulah yang menjadi bagianku. Baiklah aku berlari kepada keindahan anugerah Tuhan dan berlutut di kali salib. Melihat dan percaya bahwa dosa-dosaku telah diampuni. Aku percaya bahwa hanya melalui kebenaran Kristus maka aku benar. Dan Ketika kebenaran itu meresap dalam diriku, aku percaya, di sanalah aku dapat pujian dan hormat hanya bagi Allah, Raja segala raja, kudus kuduslah nama-Mu ya TUHAN. Tidak ingin aku tidak memuliakan-Mu, ijinkan jiwaku kagum pada-Mu, karena aku percaya aku kudus karena Yesus telah menguduskan aku, kebahagiaan Kristus di dalam aku dan baiklah kasih itu dapat aku bagikan, kasih Kristus untuk sesamaku. Amin.

Kumpulanbahan khotbah kebangkitan Yesus Kristus terbaik 2022 yang lengkap dengan judul, ayat alkitab, dan poin-poinnya. Para murid Yesus menunggu kurang lebih 50 hari untuk memberitakan tentang kebangkitan Yesus. Apakah kehidupan sehari-hari kita telah membuktikan bahwa kita percaya akan kebangkitan Kristus? Jelaskan!

Navigasi cepat itu pertobatan sejati? Apakah Kita Memiliki Pertobatan Sejati Kita Belum Mencapai Pertobatan Sejati? Mencapai Pertobatan Sejati Dalam beberapa tahun terakhir, bencana semakin besar dan semakin parah, seperti gempa bumi, tulah, kebakaran, banjir, dan sebagainya. Banyak orang telah menyadari bahwa bencana yang sering terjadi adalah tanda-tanda kedatangan Tuhan Yesus, dan hari Tuhan Yesus semakin dekat. Tuhan Yesus berkata "Bertobatlah engkau karena Kerajaan Surga sudah dekat" Matius 417. Jelas, hanya mereka yang benar-benar bertobat yang dapat dilindungi oleh Tuhan dan menghindari kematian dalam bencana. Jadi, apa yang dimaksud dengan pertobatan sejati? Bagaimana kita dapat mencapai pertobatan sejati? Mari kita menjelajahi topik ini bersama. Apa itu pertobatan sejati? Apa itu pertobatan sejati? Banyak orang berpikir, "Selama kita berdoa kepada Tuhan untuk bertobat, menerapkan kerendahan hati dan kesabaran, menderita, memikul salib dan melakukan banyak perbuatan baik, maka itu berarti kita telah mencapai pertobatan sejati." Apakah pandangan ini sejalan dengan kehendak Tuhan? Apa yang Tuhan katakan? Tuhan berkata, "Karena itu jadilah kudus, sebab Aku ini kudus" Imamat 1145. Wahyu 2214 menubuatkan, "Berbahagialah mereka yang melakukan perintah-perintah-Nya, sehingga mereka dapat memperoleh hak atas pohon kehidupan dan dapat masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu" Wahyu 2214. Tuhan itu kudus dan Dia membenci dosa manusia. Jadi pertobatan sejati mengacu pada saat orang tidak lagi berbuat dosa atau melawan Tuhan. Hanya ketika kita mencapai penyucian dan transformasi dalam watak rusak kita, seperti keegoisan, tipu daya, kesombongan, kejahatan, keserakahan, dan lebih banyak lagi, benar-benar membuang belenggu dan batasan dosa, dapat sepenuhnya menaati dan mengasihi Tuhan, dan tidak pernah memberontak melawan dan menentang Tuhan, dapatkah kita menjadi orang yang memiliki pertobatan sejati dan memenuhi syarat untuk memasuki kerajaan surga. Merenungkan Apakah Kita Memiliki Pertobatan Sejati Mari kita bandingkan diri kita dengan standar yang diminta oleh Tuhan untuk melihat apakah kita memiliki pertobatan yang benar. Kita secara lahiriah melakukan beberapa perbuatan baik, tetapi apakah ini berarti kita tidak lagi berbuat dosa atau melawan Tuhan? Apakah ini berarti kita telah disucikan? Kita sering hidup dalam keadaan berbuat dosa dan mengaku dosa, dan tidak mampu menerapkan firman Tuhan, jadi bagaimana kita bisa disebut orang yang benar-benar bertobat? Sebagai contoh, meskipun kita bisa bekerja keras, kita sering menghitung kontribusi kita sendiri, dan memamerkan diri kita sehingga orang lain menganggap kita tinggi dan memandang tinggi kita. Kita masih bisa berjuang untuk reputasi dan kepentingan pribadi kita, dan terlibat dalam perselisihan dan kecemburuan. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita bisa bersikap toleran dan sabar dengan orang lain dan tidak bertengkar dengan orang lain, tetapi begitu orang lain melanggar kepentingan kita atau menyakiti harga diri kita, bagaimanapun, kita jadi membenci mereka, atau bahkan membalas dendam pada mereka. Dalam kehidupan rumah tangga kita, kita menyatakan bahwa Kristus adalah kepala rumah kita, tetapi kita egois, selalu ingin mendapatkan keputusan akhir dalam segala hal dan ingin orang lain mendengarkan kita. Saat menghadapi bencana alam atau bencana buatan manusia, kita menyalahkan dan salah memahami Tuhan, dan bahkan dapat mengkhianati Tuhanโ€ฆ Dari fakta-fakta ini, kita dapat melihat bahwa tidak peduli berapa banyak perbuatan baik yang kita lakukan di permukaan, seberapa keras kita bekerja, dan seberapa mampu kita menderita dan membayar harga, ini tidak berarti bahwa kita memiliki pertobatan sejati. Hanya dengan membuang watak rusak kita dan tidak lagi berbuat dosa untuk melawan Tuhan, barulah kita bisa menjadi orang yang benar-benar bertobat. Hanya orang-orang seperti itu yang dapat sesuai dengan Tuhan dan memenuhi syarat untuk memasuki kerajaan surga. Mengapa Kita Belum Mencapai Pertobatan Sejati? Mungkin beberapa orang akan bertanya, "Dosa-dosa kita diampuni karena kita telah menerima keselamatan Tuhan Yesus. Tetapi mengapa kita masih hidup dalam dosa dan gagal mencapai pertobatan sejati?" Mari kita membaca dua bagian dari firman Tuhan dan kemudian kita akan memahami pertanyaan ini. Tuhan berfirman "Meskipun manusia telah ditebus dan diampuni dosanya, itu hanya dapat dianggap bahwa Tuhan tidak lagi mengingat pelanggaran manusia dan tidak memperlakukan manusia sesuai dengan pelanggarannya. Namun, ketika manusia hidup dalam daging dan belum dibebaskan dari dosa, ia hanya bisa terus berbuat dosa, tanpa henti menyingkapkan watak rusak Iblis dalam dirinya. Inilah kehidupan yang manusia jalani, siklus tanpa henti berbuat dosa dan meminta pengampunan. Mayoritas manusia berbuat dosa di siang hari lalu mengakui dosa di malam hari. Dengan demikian, sekalipun korban penghapus dosa selamanya efektif bagi manusia, itu tidak dapat menyelamatkan manusia dari dosa. Hanya separuh dari pekerjaan penyelamatan telah diselesaikan, karena watak manusia masih rusak ...." "Dosa manusia dapat diampuni melalui korban penghapusan dosa, tetapi manusia belum mampu menyelesaikan masalah bagaimana ia dapat untuk tidak lagi berbuat dosa dan bagaimana agar sifat dosanya dapat dibuang sepenuhnya dan diubahkan. Dosa manusia diampuni karena pekerjaan penyaliban Tuhan, tetapi manusia tetap hidup dalam watak lama Iblis yang rusak. Dengan demikian, manusia harus sepenuhnya diselamatkan dari watak rusak Iblis sehingga sifat dosa manusia sepenuhnya dibuang dan tidak akan pernah lagi berkembang, sehingga memungkinkan watak manusia berubah. Hal ini mengharuskan manusia memahami jalan pertumbuhan dalam kehidupan, jalan hidup, dan cara untuk mengubah wataknya. Hal ini juga mengharuskan manusia untuk bertindak sesuai dengan jalan ini sehingga watak manusia dapat secara bertahap diubahkan dan ia dapat hidup di bawah cahaya terang, sehingga segala sesuatu yang ia lakukan sesuai dengan kehendak Tuhan, sehingga ia dapat membuang watak rusak Iblisnya, dan supaya dia dapat membebaskan dirinya dari pengaruh kegelapan Iblis, sehingga ia pun benar-benar lepas dari dosa. Hanya dengan begitu, manusia akan menerima keselamatan yang lengkap." Dari perkataan Tuhan, pekerjaan Tuhan Yesus sesuai dengan kebutuhan manusia pada zaman itu, Dia melakukan pekerjaan penebusan, menjadi korban penghapus dosa bagi umat manusia melalui penyaliban, dan membebaskan manusia dari kutukan hukum-hukum. Karena itu, selama kita mengakui dosa dan bertobat kepada Tuhan Yesus, maka dosa kita akan diampuni, dan kita kemudian layak untuk menikmati anugerah-Nya yang berlimpah. Namun, apa yang Tuhan Yesus lakukan hanyalah pekerjaan penebusan yang tidak melibatkan perubahan watak orang. Dan watak Iblis sangat mengakar di dalam diri kita seperti kesombongan dan keangkuhan, keegoisan, kebengkokan dan tipu daya serta keserakahan dan kejahatan, masih tetap ada di dalam diri kita dan ini adalah sumber dari dosa kita. Jika kita tidak dapat melepaskan diri kita dari watak-watak yang rusak ini, kita akan sering berdosa dan melawan Tuhan tanpa sadar. Ini adalah fakta yang tak terbantahkan. Dengan kata lain, jika sifat dosa kita dan sumber dosa kita tidak dapat diselesaikan, tidak peduli berapa lama kita percaya kepada Tuhan, kita masih tidak dapat mencapai pertobatan sejati atau berhenti berbuat dosa, dan kita tidak akan pernah masuk kerajaan surga. Rekomendasi terkait๏ผš Bagaimana Mencapai Pertobatan Sejati Jadi, bagaimana kita dapat mencapai pertobatan sejati? Tuhan Yesus bernubuat "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu" Yohanes 1612-13. "Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" Yohanes 1248. Alkitab juga menubuatkan, "Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan dan jika itu pertama kali dimulai pada kita, apakah kesudahan dari mereka yang tidak menaati Injil Tuhan?" 1 Petrus 417. Dapat dilihat dari ayat-ayat ini bahwa ada banyak kebenaran yang Tuhan Yesus tidak katakan kepada kita ketika Dia melakukan pekerjaan-Nya. Jadi, Tuhan Yesus berjanji kepada kita bahwa Dia akan kembali di akhir zaman, mengungkapkan kebenaran yang lebih banyak dan lebih tinggi, dan melakukan pekerjaan menghakimi dan menyucikan manusia, sehingga memungkinkan kita untuk sepenuhnya membebaskan diri kita dari belenggu dosa, ditahirkan, dan mencapai pertobatan sejati. Sekarang Tuhan Yesus telah berinkarnasi kembali. Dia mengungkapkan semua kebenaran untuk menyucikan dan menyelamatkan umat manusia dan melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai dengan rumah Tuhan untuk sepenuhnya mencabut akar penyebab dosa-dosa umat manusia, sehingga manusia dapat mencapai pertobatan dan perubahan yang sejati, dan tidak lagi berbuat dosa atau melawan Tuhan. Ini persis menggenapi nubuat Tuhan Yesus "Dan kalau ada orang yang mendengar perkataan-Ku, dan tidak percaya, Aku tidak menghakiminya karena Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkan dunia. Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" Yohanes 1247-48. Lalu bagaimana Tuhan menggunakan firman untuk melakukan pekerjaan penghakiman untuk menyucikan manusia dan memungkinkan kita untuk mencapai pertobatan sejati? Mari kita baca satu bagian dari firman Tuhan. Tuhan berfirman "Di akhir zaman, Kristus menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan hakikat manusia, dan membedah kata-kata dan perbuatan-perbuatannya. Firman ini terdiri dari berbagai kebenaran, seperti tugas-tugas manusia, bagaimana manusia harus menaati Tuhan, bagaimana setia kepada Tuhan, bagaimana hidup dalam kemanusiaan yang normal, serta hikmat dan watak Tuhan, dan lain-lain. Firman ini semuanya ditujukan pada hakikat manusia dan wataknya yang rusak. Secara khusus, firman yang mengungkapkan bagaimana manusia menolak Tuhan diucapkan karena manusia merupakan perwujudan Iblis dan kekuatan musuh yang melawan Tuhan. Dalam melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya, Tuhan bukannya begitu saja menjelaskan tentang sifat manusia hanya dengan beberapa kata. Dia menyingkapkannya, menanganinya, dan memangkasnya sekian lama. Cara-cara penyingkapan, penanganan, dan pemangkasan ini tidak bisa digantikan dengan kata-kata biasa, tetapi dengan kebenaran yang tidak dimiliki oleh manusia sama sekali. Hanya cara-cara seperti ini yang dianggap penghakiman, hanya melalui penghakiman jenis ini manusia bisa ditundukkan dan diyakinkan sepenuhnya untuk tunduk kepada Tuhan, dan bahkan memperoleh pengenalan yang sejati akan Tuhan. Tujuan pekerjaan penghakiman agar manusia mengetahui wajah Tuhan yang sejati dan kebenaran tentang pemberontakannya sendiri. Pekerjaan penghakiman memungkinkan manusia untuk mendapatkan banyak pemahaman akan kehendak Tuhan, tujuan pekerjaan Tuhan, dan misteri-misteri yang tidak dapat dipahami manusia. Pekerjaan ini juga memungkinkan manusia untuk mengenali dan mengetahui hakikatnya yang rusak dan akar dari kerusakannya, dan juga mengungkapkan keburukan manusia. Semua hasil ini dicapai melalui pekerjaan penghakiman, karena substansi pekerjaan ini adalah pekerjaan membukakan kebenaran, jalan, dan hidup Tuhan kepada semua orang yang beriman kepada-Nya." Di akhir zaman, Tuhan mengungkapkan kebenaran untuk membuat orang mencapai pertobatan sejati. Firman-Nya mengungkapkan dengan sangat jelas sifat Iblis kita yang menentang dan mengkhianati Tuhan, sikap kita terhadap Tuhan dan terhadap kebenaran, serta pengejaran kita yang salah dalam iman kita kepada Tuhan, dan membedah tindakan dan pikiran kita di kedalaman hati kita. Firman Tuhan ibarat pedang yang bermata dua, menembus hati kita, dan membuat kita mengetahui akar dosa kita dan melihat dengan jelas kebenaran mengenai kerusakan kita, memungkinkan kita untuk mengenali bagaimana sifat dan substansi kita penuh dengan kesombongan dan keangkuhan, keegoisan dan kekejian, kebengkokan dan tipu daya, dan lain-lainnya. Kita tahu dengan jelas persyaratan Tuhan, tetapi kita selalu dikendalikan oleh watak-watak Iblis ini, memberontak terhadap Tuhan dan melawan Tuhan tanpa terkendali, dan tidak dapat mempraktikkan kebenaran, sehingga kita telah menjadi perwujudan Iblis. Dalam menghadapi penghakiman dan hajaran Tuhan, kita telah benar-benar diyakinkan oleh firman Tuhan, kita bersujud di hadapan Tuhan, mulai membenci diri kita sendiri dan mengutuk diri kita sendiri, dan dengan demikian kita memiliki pertobatan sejati. Sementara itu, kita juga merasakan dari lubuk hati kita bahwa firman Tuhan adalah kebenaran, semua itu adalah ekspresi dari watak Tuhan dan siapa Tuhan itu. Kita melihat bahwa watak Tuhan yang benar yang tidak dapat disinggung oleh siapapun, dan bahwa esensi dari kekudusan Tuhan tidak dapat dilanggar oleh siapapun. Dengan demikian, hati yang takut akan Tuhan dikembangkan dalam diri kita, dan kita mulai mencari kebenaran dengan segenap kekuatan kita, dan bertindak sesuai dengan firman Tuhan. Semakin kita memahami kebenaran, semakin kita membedakan sifat Iblis dan watak Iblis yang berakar dalam diri kita sendiri, dan kita juga semakin mengenal Tuhan. Secara bertahap, kita dapat mempraktikkan kebenaran untuk menebus pelanggaran masa lalu kita, dan kemudian watak kita yang rusak dapat disucikan. Lambat laun, kita akan lepas dari ikatan dosa, tidak lagi dikendalikan oleh watak Iblis yang rusak, tidak lagi berbuat jahat atau menentang Tuhan dan kita akan dapat benar-benar menaati Tuhan dan menyembah Tuhan, serta mencapai pertobatan sejati. Dengan demikian, menerima pekerjaan penghakiman Tuhan di akhir zaman adalah satu-satunya jalan bagi kita untuk mencapai pertobatan sejati. Sekarang, pekerjaan penghakiman Tuhan sudah mendekati akhirnya, dan semua jenis bencana terjadi satu demi satu, jadi kita tidak memiliki banyak kesempatan untuk bertobat. Pada saat kritis ini, hanya dengan menerima pekerjaan penghakiman Tuhan di akhir zaman barulah kita dapat lepas dari belenggu dosa dan mencapai pertobatan sejati. Kalau tidak, impian kita untuk memasuki kerajaan surga tidak akan pernah terwujud. Rekomendasi terkait๏ผš Catatan Editor Rekomendasikan kolom "Renungan Harian" untuk menyediakan Anda artikel-artikel saat teduh, bacaan Alkitab, dan konten lainnya untuk memperkaya kehidupan rohani Anda. Jika Anda masih memiliki masalah atau kebingungan dalam kehidupan iman Anda, silakan hubungi kami melalui messenger atau WhatsApp, kami akan membahas dan berkomunikasi dengan Anda. KhotbahMinggu Keenam Paskah Meski iblis membuat seolah-olah firman itu tidak bisa maksimal berperan dalam kehidupan sehari-hari, akan tetapi Roh Kudus terus bekerja dan berkata-kata dalam hati kita sepanjang kita berseru memanggil-Nya (1Yoh. 2:20). Yesus berbicara kepada para murid tentang tujuan-Nya Ia pergi, yakni membawa pesan dan

Naskah khutbah Jumat kali ini mengajak kepada khalayak untuk mengingat kembali perihal tawadhu. Dengan ini diharapkan kita semua mampu menerapkan sikap tawadhu dalam kehidupan sehari-hari. Teks khutbah Jumat berikut ini berjudul "Melatih Diri untuk Rendah Hati". Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini pada tampilan dekstop. Semoga bermanfaat! Redaksi Khutbah I ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‘ูฐู‡ู. ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‘ูฐู‡ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูŽุง ุจูุฃูŽุฏูŽุงุกู ุงู„ุดู‘ูŽุฑูŽุงุฆูุนู. ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ูŽุง ุงูู„ูฐู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ุณู‘ูŽู…ููŠู’ุนู ุงู„ู’ุจูŽุฏููŠู’ุนู ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุณูŽูŠู‘ูุฏูŽู†ูŽุง ูˆูŽุญูŽุจููŠู’ุจูŽู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ู ุงู„ุตู‘ูŽู…ูุนู. ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ูˆูŽุจูŽุงุฑููƒู’ ุนูŽู„ูฐู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูฐู‰ ุงูฐู„ูู‡ู ูˆูŽุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‡ู ุฃูŽุฌู’ู…ูŽุนููŠู’ู†ูŽ. ุฃูŽู…ูŽู‘ุง ุจูŽุนู’ุฏูุŒ ููŽูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู’ุญูŽุงุถูุฑููˆู’ู†ูŽ. ุงูุชู‘ูŽู‚ููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ุญูŽู‚ูŽู‘ ุชูู‚ูŽุงุชูู‡ู ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽู…ููˆู’ุชูู†ู‘ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูู…ู’ ู…ูุณู’ู„ูู…ููˆู’ู†ูŽ. ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ูููŠ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุงูฐู†ู ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ู. ุฃูŽุนููˆู’ุฐู ุจูุงู„ู„ู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุดู‘ูŽูŠู’ุทูŽุงู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุฌููŠู’ู…ู ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูฐู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู’ู…ูุŒ ูˆูŽุนูุจูŽุงุฏู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูฐู†ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ู†ูŽ ูŠูŽู…ู’ุดููˆู’ู†ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุงูŽุฑู’ุถู ู‡ูŽูˆู’ู†ู‹ุง ูˆู‘ูŽุงูุฐูŽุง ุฎูŽุงุทูŽุจูŽู‡ูู…ู ุงู„ู’ุฌูฐู‡ูู„ููˆู’ู†ูŽ ู‚ูŽุงู„ููˆู’ุง ุณูŽู„ูฐู…ู‹ุง Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt Di hari yang istimewa ini, marilah kita meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt. Karena, orang yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bertakwa kepada-Nya. Salah satu bentuk ketakwaan itu adalah tawadhu atau sikap rendah hati. Tawadhu berarti menempatkan kita lebih rendah daripada mereka semua. Hal ini guna mengubur sifat sombong yang kerap kali bergelora dalam diri kita. Tawadhu penting kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hubungan kepada Allah swt maupun kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya, meliputi manusia, hewan, tetumbuhan, dan sebagainya. Lawan dari tawadhu adalah sombong. Sombong adalah pangkal berbagai macam sifat tercela lainnya. Kita tentu hafal betul kisah Iblis yang menolak bersujud dalam rangka menghormati Nabi Adam as. Itu tidak lain karena kesombongan makhluk terlaknat tersebut. Pasalnya, Iblis merasa lebih baik karena diciptakan dari api, sedangkan Nabi Adam as diciptakan dari tanah. Imam al-Ghazali dalam kitabnya, Bidayatul Hidayah, menegaskan bahwa merasa lebih baik dari makhluk lain adalah bentuk kesombongan. Karenanya, kita harus meyakini bahwa sesungguhnya yang terbaik di sisi Allah swt itu adanya di akhirat kelak. Hal demikian tentu saja tidak berada dalam jangkauan kita sebagai manusia biasa. Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt Kita harus memiliki keyakinan bahwa orang lain itu lebih baik dari kita. Jika dalam pandangan mata terlihat buruk, kita tidak dapat menganggap keseluruhannya demikian. Setiap manusia pasti memiliki sisi yang baik. Imam al-Ghazali memberikan tips bagaimana kita menggunakan kacamata tawadhu dalam melihat siapa saja, anak kecil, orang tua, orang bodoh, atau kafir sekalipun. Anak kecil tentu belum dihukumi taklif sehingga tidak bermaksiat kepada Allah swt, sedangkan hari-hari kita tidak pernah lepas dari bermaksiat kepada-Nya. Dengan begitu, kita tidak perlu ragu untuk mengakui bahwa anak kecil itu lebih baik dari diri kita. Orang yang lebih tua dari kita seyogianya dipandang lebih baik dari kita. Sebab, mereka lebih dahulu daripada kita dalam beribadah kepada Allah swt. Karenanya, tak ada halangan lagi untuk meyakini bahwa mereka lebih baik daripada kita. Sekalipun ada orang yang tampak, mohon maaf, bodoh, kita juga harus meyakini kebaikan mereka. Sebab, jika pun mereka melakukan maksiat, tentu itu didasari atas ketidaktahuannya, sedangkan kita tetap bermaksiat, meskipun kita tahu bahwa hal tersebut salah dan dilarang Allah swt. Bahkan, terhadap orang kafir pun kita tidak boleh merasa lebih baik. Sebab, mungkin saja di suatu saat nanti, atau mungkin di akhir hayatnya kelak, ia mengucapkan syahadat dan wafat dalam membawa keislaman dan keimanan. Hal demikian bukanlah hal yang mustahil dan memang banyak terjadi. Dengan keyakinan demikian, perasaan tidak lebih baik dari orang lain, maka kita akan berusaha untuk terus memperbaiki diri, berintrospeksi, mencari kesalahan diri agar tidak lagi mengulanginya di kemudian hari dan menggantinya dengan sikap dan laku yang baik. Kita juga tidak mencari-cari kesalahan orang lain, tetapi justru mencari dan menemukan kebaikannya untuk kita tiru, kita teladani sebaik mungkin sehingga kita bukan saja terhindari dari laku buruk, tetapi justru melampaui hal tersebut, yakni dengan berlaku baik. Oleh karena itu, jamaah Jumat sekalian, penting bagi kita untuk menerapkan sikap tawadhu dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, orang tawadhu adalah hamba Allah swt yang utama. Hal ini ditegaskan Allah swt dalam Al-Qurโ€™an Surat Al-Furqan ayat 63. ูˆูŽุนูุจูŽุงุฏู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูฐู†ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ู†ูŽ ูŠูŽู…ู’ุดููˆู’ู†ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุงูŽุฑู’ุถู ู‡ูŽูˆู’ู†ู‹ุง ูˆู‘ูŽุงูุฐูŽุง ุฎูŽุงุทูŽุจูŽู‡ูู…ู ุงู„ู’ุฌูฐู‡ูู„ููˆู’ู†ูŽ ู‚ูŽุงู„ููˆู’ุง ุณูŽู„ูฐู…ู‹ุง Artinya Adapun hamba-hamba utama Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka dengan kata-kata yang menghina, mereka mengucapkan โ€œsalamโ€. Imam Abu Ishaq Ats-Tsaโ€™labi dalam kitabnya, Al-Kasyfu wal Bayan fi Tafsiril Qurโ€™an, menjelaskan bahwa hamba yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah hamba utama, yakni orang yang tawadhu, rendah hati. Bahkan, jika ada orang yang mengkhutbahiโ€™, menasihati dengan kata-kata yang justru tidak membuatnya nyaman, orang tersebut tetap menjawabnya dengan doa keselamatan. Dalam tafsir lain, Ibnu Hayyan mengatakan bahwa hamba utama itu menjawab dengan perkataan yang menyelamatkannya dari dosa. Meskipun diperlakukan dengan tidak baik, sikap tawadhu menghindarkan kita dari dosa-dosa berupa laku buruk yang serupa atau bahkan lebih sebagai balasan kepadanya. Kita justru akan menjawab perlakuan itu dengan kebalikannya, yaitu dengan mendoakan keselamatan, tetap menjaga etika dan akhlak kita, baik secara perbuatan ataupun perkataan, sebagaimana disebutkan oleh Imam Abul Qasim al-Qusyairi dalam kitab tafsirnya, Lathaiful Isyarat. Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt Nabi Muhammad saw bersabda sebagaimana dicantumkan Imam Jalaluddin al-Suyuthi dalam kitab Lubabul Hadits ุงู„ุชู‘ูŽูˆูŽุงุถูุนู ู…ูู†ู’ ุฃูŽุฎู’ู„ูŽุงู‚ู ุงู„ู’ุฃูŽู†ู’ุจููŠูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ุชู‘ูŽูƒูŽุจู‘ูุฑู ู…ูู†ู’ ุฃูŽุฎู’ู„ูŽุงู‚ู ุงู„ู’ูƒููู‘ูŽุงุฑู ูˆูŽุงู„ู’ููุฑูŽุงุนูู†ูŽุฉู Artinya Tawadhu merupakan bagian dari akhlaknya para Nabi, sedangkan sombong adalah akhlaknya orang-orang kafir dan para firaun. Oleh karena itu, dengan kita bertawadhu, sesungguhnya kita tengah menjalankan salah satu akhlaknya para Nabi. Dan semoga, kita dapat senantiasa menjalankan sikap demikian ini. Meskipun mungkin akan sulit diterapkan karena beragam hal, mulai merasa diri pintar karena berprestasi, merasa lebih dekat dengan Allah karena selalu berjamaah di masjid, misalnya, dan sebagainya, tawadhu haruslah kita latih. Sedikit demi sedikit, insyaallah, kita akan terbiasa bersikap demikian. ุจูŽุงุฑูŽูƒูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู„ููŠู’ ูˆูŽู„ูŽูƒูู…ู’ ูููŠ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุงูฐู†ู ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ู ูˆูŽู†ูŽููŽุนูŽู†ููŠู’ ูˆุฅููŠู‘ูŽุงูƒูู…ู’ ุจูู…ูŽุง ูููŠู’ู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุงูฐูŠูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ุฐู‘ููƒู’ุฑู ุงู„ู’ุญูŽูƒููŠู’ู…ู ูˆูŽุชูŽู‚ูŽุจู‘ูŽู„ูŽ ู…ูู†ู‘ููŠู’ ูˆูŽู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ุชูู„ูŽุงูˆูŽุชูŽู‡ู ุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู‡ููˆูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู…ููŠู’ุนู ุงู„ู’ุนูŽู„ููŠู’ู…ู. ูˆูŽุฃูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑู ุงู„ู„ู‡ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ูŽ ู„ููŠู’ ูˆูŽู„ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽู„ูุณูŽุงุฆูุฑู ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ูŽุงุชู ููŽูŠูŽุง ููŽูˆู’ุฒูŽ ุงู„ู’ู…ูุณู’ุชูŽุบู’ููุฑููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽูŠูŽุง ู†ูŽุฌูŽุงุฉูŽ ุงู„ุชู‘ูŽุงุฆูุจููŠู’ู†ูŽ Khutbah II ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‘ูฐู‡ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ ุฃูŽู†ู’ุนูŽู…ูŽู†ูŽุง ุจูู†ูุนู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู’ุฅููŠู’ู…ูŽุงู†ู ูˆูŽุงู„ู’ุฅูุณู’ู„ูŽุงู…ู. ูˆูŽุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ุนูŽู„ูฐู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ุฎูŽูŠู’ุฑู ุงู„ู’ุฃูŽู†ูŽุงู…ู. ูˆูŽุนูŽู„ูฐู‰ ุงูฐู„ูู‡ู ูˆูŽุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‡ู ุงู„ู’ูƒูุฑูŽุงู…ู. ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ูŽุง ุฅูู„ูฐู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ู’ู…ูŽู„ููƒู ุงู„ู’ู‚ูุฏู‘ููˆู’ุณู ุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุณูŽูŠู‘ูุฏูŽู†ูŽุง ูˆูŽุญูŽุจููŠู’ุจูŽู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ู ุตูŽุงุญูุจู ุงู„ุดู‘ูŽุฑูŽูู ูˆูŽุงู„ู’ุงูุญู’ุชูุฑูŽุงู…ู. ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏู. ููŽูŠูŽุงุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุฃููˆู’ุตููŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽู†ูŽูู’ุณููŠู’ ุจูุชูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ููŽู‚ูŽุฏู’ ููŽุงุฒูŽ ุงู„ู’ู…ูุชู‘ูŽู‚ููˆู’ู†ูŽ. ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูˆูŽ ู…ูŽู„ูŽุงุฆููƒูŽุชูŽู‡ู ูŠูุตูŽู„ู‘ููˆู’ู†ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ูŠูฐุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ู†ูŽ ุงูฐู…ูŽู†ููˆู’ุง ุตูŽู„ู‘ููˆู’ุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽ ุณูŽู„ู‘ูู…ููˆู’ุง ุชูŽุณู’ู„ููŠู’ู…ู‹ุง. ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ุนูŽู„ูฐู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽ ุนูŽู„ูฐู‰ ุงูฐู„ู ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูƒูŽู…ูŽุง ุตูŽู„ู‘ูŽูŠู’ุชูŽ ุนูŽู„ูฐู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู’ู…ูŽ ูˆูŽุจูŽุงุฑููƒู’ ุนูŽู„ูฐู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูฐู‰ ุงูฐู„ู ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูƒูŽู…ูŽุง ุจูŽุงุฑูŽูƒู’ุชูŽ ุนูŽู„ูฐู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู’ู…ูŽ ูˆูŽุนูŽู„ูฐู‰ ุงูฐู„ู ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุงุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู’ู…ูŽ ูููŠ ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู’ู†ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุญูŽู…ููŠู’ุฏูŒ ู…ูŽุฌููŠู’ุฏูŒ. ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ูŽู‘ ูˆูŽุงุฑู’ุถูŽ ุนูŽู†ู ุงู„ู’ุฎูู„ูŽููŽุงุกู ุงู„ุฑู‘ูŽุงุดูุฏููŠู’ู†ูŽ. ูˆูŽุนูŽู†ู’ ุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจู ู†ูŽุจููŠู‘ููƒูŽ ุฃูŽุฌู’ู…ูŽุนููŠู’ู†ูŽ. ูˆูŽุงู„ุชู‘ูŽุงุจูุนูุจู’ู†ูŽ ูˆูŽุชูŽุงุจูุนู ุงู„ุชู‘ูŽุงุจูุนููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽ ุชูŽุงุจูุนูู‡ูู…ู’ ุฅูู„ูฐู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ู. ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ูŽู‘ ุงุบู’ููุฑู’ ู„ูู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ูŽุงุชู. ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุฏู’ููŽุนู’ ุนูŽู†ู‘ูŽุง ุงู„ู’ุบูŽู„ูŽุงุกูŽ ูˆูŽุงู„ู’ูˆูŽุจูŽุงุกูŽ ูˆูŽุงู„ุทู‘ูŽุงุนููˆู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽู…ู’ุฑูŽุงุถูŽ ูˆูŽุงู„ู’ููุชูŽู†ูŽ ู…ูŽุง ู„ูŽุง ูŠูŽุฏู’ููŽุนูู‡ู ุบูŽูŠู’ุฑููƒูŽ ุนูŽู†ู’ ุจูŽู„ูŽุฏูู†ูŽุง ู‡ูฐุฐูŽุง ุฅูู†ู’ุฏููˆู’ู†ููŠู’ุณููŠู‘ูŽุง ุฎูŽุงุตู‘ูŽุฉู‹ ูˆูŽุนูŽู†ู’ ุณูŽุงุฆูุฑู ุจูู„ูŽุงุฏู ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ุนูŽุงู…ู‘ูŽุฉู‹ ูŠูŽุง ุฑูŽุจู‘ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู’ู†ูŽ. ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ุงูฐุชูู†ูŽุง ูููŠ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽ ูููŠ ุงู„ู’ุงูฐุฎูุฑูŽุฉู ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽ ู‚ูู†ูŽุง ุนูŽุฐูŽุงุจูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู. ุนูุจูŽุงุฏูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุงูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูŠูŽุฃู’ู…ูุฑู ุจูุงู„ู’ุนูŽุฏู’ู„ู ูˆูŽุงู„ู’ุงูุญู’ุณูŽุงู†ู ูˆูŽูŠูŽู†ู’ู‡ูŽู‰ ุนูŽู†ู ุงู„ู’ููŽุญู’ุดูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑู. ูŠูŽุนูุธููƒูู…ู’ ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูŽุฐูŽูƒู‘ูŽุฑููˆู’ู†ูŽ. ููŽุงุฐู’ูƒูุฑููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ูŽ ูŠูŽุฐู’ูƒูุฑู’ูƒูู…ู’. ูˆูŽ ุงุดู’ูƒูุฑููˆู’ู‡ู ุนูŽู„ูฐู‰ ู†ูุนูŽู…ูู‡ู ูŠูŽุฒูุฏู’ูƒูู…ู’. ูˆูŽู„ูŽุฐููƒู’ุฑู ุงู„ู„ู‡ู ุงูŽูƒู’ุจูŽุฑู Syakir NF, alumnus Pondok Buntet Pesantren Cirebon Baca naskah khutbah lainnya Khutbah Jumat Adab dan Keutamaan Dzikir Khutbah Jumat Hindarkan Diri dari Menggunjing di Medsos! Khutbah Jumat Rezeki, antara Kualitas dan Kuantitas

8fkmZ.
  • 2z7jmk398t.pages.dev/161
  • 2z7jmk398t.pages.dev/300
  • 2z7jmk398t.pages.dev/68
  • 2z7jmk398t.pages.dev/580
  • 2z7jmk398t.pages.dev/9
  • 2z7jmk398t.pages.dev/10
  • 2z7jmk398t.pages.dev/405
  • 2z7jmk398t.pages.dev/412
  • khotbah tentang kehidupan sehari hari